Rabu, 13 Maret 2013

MATERI KOMUNIKASI EFEKTIF

MATERI KOMUNIKASI EFEKTIF





BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Komunikasi merupakan satu faktor yang menentukan kebahagiaan manusia, komunikasi juga faktor paling penting untuk menjalin hubungan yang rapat dengan seorang manusia lain. Manusia berkomunikasi karena ada beberapa tujuan yang hendak dicapai. Tujuan pertama, individu berkomunikasi dengan manusia lain adalah karena individu tersebut hendak memahami orang lain. Individu hendaknya mengenali siapa mereka, siapa diri mereka, apa yang mereka pikirkan, apa yang mereka rasakan dan macam-macam lagi konteks kalimat berkenaan dengan dirinya. Menurut Smith (1966), komunikasi manusia adalah satu rangkaian proses yang harus yang digunakan manusia untuk berinteraksi, mengawali antara satu sama lain dan memperoleh kepahaman. Komunikasi adalah bentuk interaksi secara lisan atau bukan lisan di antara suami dan isteri, orangtua dan anak, dan dapat juga interaksi dari semua anggota keluarga. Ini termasuk pernyataan sikap, nilai, minat, kepercayaan, perasaan dan pemikiran dalam kehidupan hari-hari.
Komunikasi efektif merupakan Komunikasi yang mampu menghasilkan perubahan sikap (attitude change) pada orang yang terlibat dalam komunikasi. Kita harus sadar akan pentingnya komunikasi khususnya komunikasi efektif, agar segala sesuatu yang kita tampilkan dan lakukan adalah komunikasi, maka penampilan dan segala sesuatu yang kita lakukan merupakan pesan.
Komunikasi tidak terbatas pada kata-kata yang terucap belaka, melainkan bentuk dari apa saja interaksi, senyuman, anggukan kepala yang membenarkan hati, sikap badan, ungkapan minat, sikap dan perasaan yang sama. Diterimanya pengertian yang sama adalah merupakan kunci dalam komunikasi. Tanpa penerimaan sesuatu dengan pengertian yang sama, maka yang terjadi adalah “dialog  antara orang satu”.


B.     Pokok Permasalahan
Untuk memudahkan proses penjabaran dan penjelasan, makalah ini memiliki beberapa rumusan masalah,yaitu:
1.      Apa pengertian dari komunikasi?
2.      Apa pengertian dari komunikasi efektif
3.      Mengetahui tujuan komunikasi
4.      Mengetahui aspek-aspek dalam komunikasi
5.      Mengetahui komunikasi dalam keperawatan antara faktor pendukung dan tidak mendukung

C.    Tujuan
Tujuan penulisan makalah ilmiah ini adalah untuk mengetahui pengertian dari komunikasi, tujuan komunikasi,aspek aspek dalam komunikasi,hubugan komunikasi dengan peran perawa. Di samping itu, makalah ini ditulis sebagai tugas kelompok pada mata kuliah pengembangan diri. Adapun manfaat penulisan makalah ini adalah :
1.      Untuk menambah wawasan kita tentang cara berkomunikasi yang efektif.
2.      Dapat mengetahui hal – hal yang dapat menambah wawasan dalam berkomunikasi.
















BAB II
PEMBAHASAN



A .DEFINISI KOMUNIKASI

            Kata komunikasi berasal dari bahasa latin coomunicare yang berarti berpartisipasi atau memberitahukan. Komunikasi adalah suatu yang dapat dipahami sebagai hubungan atau saling hubungan, saling pengertian, sebagai pesan. Komunikasi adalah proses penyampaian gagasan, harapan, dan pesan yang disampaikan melalui lambang tertentu, mengandung arti dilakukan oleh penyampai pesan ditujukan kepada penerima pesan (Edwar Depari, AW Widjaja,2000). Komunikasi adalah proses yang mana symbol verbal dan non verbal dikirimkan,diterima dan diberi arti (William J Seiller,1988).

Menurut Louis Forsdale (1981), seorang ahli komunikasi dan pendidikan mengatakan bahwa komunikasi adalah suatu proses memberikan signal menurut aturan tertentu, sehingga dengan cara ini suatu system dapat di diri kan, dipelihara dan diubah. Komunikasi  adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi di antara keduanya. Pada umumnya, komunikasi dilakukan dengan menggunakan kata-kata (lisan) yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi dengan bahasa nonverbal.

KESIMPULAN : komunikasi merupakan proses pengiriman atau perukaran (stimulus,signal,symbol,informasi) baik dalam bentuk verbal maupun non verbal dari pengirim ke penerima pesan dengan tujuan adanya perubahan (baik dalam aspek kognitif, efektif, maupun psikomotor).


B.  TUJUAN KOMUNIKASI
            Tujuan komunikasi antara lain adalah :
1.      Supaya pesan yang kita sampaikan dapat di mengerti oleh orang lain (komunikan)
2.      Memahami orang lain
3.      Supaya gagasan dapat diterima orang lain
4.      Menggerakan orang lain untuk melakukan sesuatu

Secara singkat dapat kita katakana bahwa tujuan komunikasi adalah mengharapkan pengertian, dukungan, gagasan, dan tindakan komunikator dapat diterima oleh orang lain (komunikasi). Sebagai tenaga kesehatan yang memiliki tanggungjawab sesuai dengan tugas dan wewenangnya, secara umum komunikasi yang dilakukan perawat memiliki tujuan dan target yaitu :
a.       Social change / social participation
b.      Attitude change
c.       Opinion change
d.      Behavior change
Komunikasi yang dilakukan perawat bertujuan agar pelayanan keperawatan yang diberikan dapat berjalan efektif. Kemampuan komunikasi yang efektif ini merupakan keterampilan yang harus dimiliki oleh perawat professional.


C. PENGERTIAN KOMUNIKASI EFEKTIF
Berkomunikasi efektif berarti bahwa komunikator dan komunikan sama-sama memiliki pengertian yang sama tentang suatu pesan. Oleh karena itu, dalam bahasa asing orang menyebutnya “the communication is in tune” ,yaitu kedua belah pihak yang berkomunikasi sama-sama mengerti apa pesan yang disampaikan.

                  Syarat – syarat komunikasi efektif
Syarat-syarat untuk berkomunikasi secara efektif adalah antara lain :
1. Menciptakan suasana yang menguntungkan.
2. menggunakan bahasa yang mudah ditangkap dan dimengerti.
3. pesan yang disampaikan dapat menggugah perhatian atau minat di pihak komunikan.
4. Pesan dapat menggugah kepentingan dipihak komunikan yang dapat menguntungkannya.
5. Pesan dapat menumbuhkan sesuatu penghargaan atau reward di pihak komunikan.


D. TUJUAN KOMUNIKASI EFEKTIF
Tujuan komunikasi efektif adalah memberi kemudahan dalam memahami pesan yang diberikan.
 Bentuk komunikasi efektif :
   1. Komunikasi verbal efektif :
       - Berlangsung secara timbal balik.
       - Makna pesan ringkas dan jelas.
       - Bahasa mudah dipahami.
       - Cara penyampaian mudah diterima.
       - Disampaikan secara tulus.
       - Mempunyai tujuan yang jelas.
       - Memperlihatkan norma yang berlaku.
       - Disertai dengan humor.

   2. Komunikasi non verbal :
        Yang perlu di perhatikan dalam komunikasi non verbal adalah :
       - Penampilan visik.
       - Sikap tubuh dan cara berjalan.
       - Ekspresi wajah.
       - Sentuhan

E ASPEK DALAM MEMBANGUN KOMUNIKASI YANG EFEKTIF
a. Kejelasan
             Dalam komunikasi harus menggunakan bahasa  secara jelas, sehingga mudah diterima dan dipahami oleh komunikan.
b. Ketepatan
            Ketepatan atau akurasi ini menyangkut penggunaan bahasa yang benar dan kebenaran informasi yang disampaikan.
c. Konteks
             maksudnya  bahwa bahasa dan informasi yang    disampaikan harus sesuai dengan keadaan dan lingkungan dimana komunikasi itu terjadi.
d. Alur
            Bahasa dan informasi yang akan disajikan harus disusun dengan alur atau sistematika yang jelas, sehingga pihak yang menerima informasi cepat tanggap
e. Budaya                                                                                         
            Aspek ini tidak saja menyangkut bahasa dan informasi, tetapi juga berkaitan dengan tatakrama dan etika. Artinya dalam berkomunikasi harus menyesuaikan dengan budaya orang yang diajak berkomunikasi, baik dalam penggunaan bahasa verbal maupun nonverbal, agar tidak menimbulkan kesalahan persepsi.

F. KOMUNIKASI DALAM KEPERAWATAN
            Komunikasi adalah penyebab pertama masalah keselamatan pasien (patient safety).            Komunikasi merupakan proses yang sangat khusus dan berarti dalam hubungan antar manusia. Komunikasi yang efektif yang tepat waktu, akurat, lengkap, jelas, dan dipahami oleh penerima mengurangi kesalahan dan meningkatkan keselamatan pasien.
Factor yang dapat mendukung komunikasi efektif:
1.      Dalam profesi keperawatan komunikasi menjadi lebih bermakna karena merupakan metoda utama dalam mengimplementasikan proses keperawatan.
2.      Komunikator merupakan peran sentral dari semua peran perawat yang ada.
3.      Kualitas komunikasi adalah factor kritis dalam memenuhi kebutuhan klien.
Faktor yang tidak mendukung komunikasi efektif:
1.      Tanpa komunikasi yang jelas, dapat memberikan pelayanan keperawatan yang tidak efektif,
2.      tidak dapat membuat keputusan dengan klien/keluarga,
3.      tidak dapat melindungi klien dari ancaman kesejahteraan,
4.      tidak dapat mengkoordinasi dan mengatur perawatan klien
5.      serta menberikan pendidikan kesehatan.


































BAB III
PENUTUP

3.1.Kesimpulan
            Komunikasi efektif dalam pembelajaran merupakan proses transformasi pesan berupa ilmu pengetahuan dan teknologi dari pendidik kepada peserta didik, dimana peserta didik mampu memahami maksud pesan sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan, sehingga menambah wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi serta menimbulkan perubahan tingkah laku menjadi lebih baik. Pengajar adalah pihak yang paling bertanggungjawab terhadap berlangsungnya komunikasi yang efektif dalam pembelajaran, sehingga dosen sebagai pengajar dituntut memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik agar menghasilkan proses pembelajaran yang efektif.

3.2.Saran
            Dalam berkomunikasi sebaiknya dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan menggunakan bahasa yang baik,sopan dan apabila menggunakan bahasa tubuh,gunakan bahasa tubuh yang sopan dan tidak membuat teman yang berkomunikasi kita tersinggung dengan perkataan dan gerak tubuh kita.





















DAFTAR PUSTAKA












1 komentar: